Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rumah Ulama Antipemerintah Irak Dibom, 12 Orang Ditembak Mati

image-gnews
Para demonstran Irak bentrok dengan pasukan keamanan Irak selama protes anti-pemerintah yang sedang berlangsung di Nassiriya, Irak 28 November 2019. [REUTERS / Stringer]
Para demonstran Irak bentrok dengan pasukan keamanan Irak selama protes anti-pemerintah yang sedang berlangsung di Nassiriya, Irak 28 November 2019. [REUTERS / Stringer]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah ulama Syiah pendukung protes antipemerintah Irak dibom dan 12 pendemo ditembak mati oleh penyerang tak dikenal.

Pengeboman rumah ulama Moktada al-Sadr di selatan kota Najaf terjadi beberapa jam setelah serangan semalam terhadap para pengunjuk rasa, yang berada di sebuah gedung di mana banyak pendukung al-Sadr berkumpul untuk melakukan demonstrasi, menuntut perubahan dalam sistem pemerintahan, penghapusan korupsi dan pengekangan pengaruh Iran terhadap Irak. Tidak ada yang terluka dalam pemboman Najaf di rumah al-Sadr, menurut laporan New York Times, 8 Desember 2019.

Dilaporkan 12 demonstran tewas dan 22 lainnya luka pada hari Jumat ketika orang-orang bersenjata di beberapa kendaraan melepaskan tembakan ke lokasi protes di Baghdad tengah, kata sumber-sumber medis dan aktivis, seperti dikutip dari CNN.

Ketika ribuan demonstran anti-pemerintah berunjuk rasa di Lapangan Tahrir di Baghdad, pusat dari gerakan protes, orang-orang bersenjata itu menduduki garasi parkir terdekat yang digunakan oleh para aktivis.

Serangan itu dimulai di garasi parkir enam lantai yang menghadap ke jembatan dan Sungai Tigris. Garasi adalah salah satu dari dua bangunan yang telah menjadi kubu pengunjuk rasa.

"Apa yang terjadi adalah pada jam 8 malam. kemarin, kami terkejut ketika kami mendengar perkelahian terjadi di lantai empat dan kemudian tiba-tiba ada penembakan," kata Murtada Saad, 18 tahun, seorang pengemudi tuk tuk (bajaj) yang bekerja di sekitar jembatan dan telah mengendarai kendaraan roda tiga ke dalam gedung.

Para pendemo meminta militer Irak untuk turun tangan. Tetapi beberapa tentara diserang pendemo ketika mereka tiba dan memaksa mereka untuk mundur.

Saksi mata mengatakan setidaknya beberapa penyerang, mungkin semuanya, melaju dengan truk pikap putih. Rekaman video menunjukkan setidaknya ada tujuh kendaraan. Suara tembakan dapat didengar dalam video saat truk pergi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang-orang bersenjata itu belum diidentifikasi.

Ambulans tiba di Lapangan Tahrir setelah orang-orang bersenjata menembaki demonstran anti-pemerintah Irak.[CNN]

Sekitar 432 orang telah tewas sejak demonstrasi anti-pemerintah dimulai di Irak pada 1 Oktober, menurut sebuah sumber dengan Komisi Tinggi Independen untuk Hak Asasi Manusia Irak. 19.136 orang lainnya terluka dalam demonstrasi.

Serangan mematikan terhadap pengunjuk rasa oleh pria bersenjata tak dikenal sudah jarang terjadi sejak protes dimulai lebih dari dua bulan lalu. Dan serangan ini meningkatkan ketegangan antara pasukan keamanan Irak dan para demonstran.

"Rakyat Irak berada pada titik amarah," kata Sa'ad Maye al-Hilfi, anggota Komite Pertahanan dan Keamanan Parlemen, yang berencana mengadakan pertemuan darurat pada hari Minggu.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas kekerasan itu, dan dengan pasukan keamanan Irak ditarik, tidak jelas siapa yang bisa memerintahkannya.

Presiden Barham Salih telah bertindak sebagai kepala negara sementara sejak Perdana Menteri Abdul Mahdi mengundurkan diri bulan lalu, dan Parlemen belum menyebutkan penggantinya. Perdana menteri adalah panglima tertinggi, dan tanpa kepemimpinannya tidak jelas siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atau menentukan perintah pasukan keamanan Irak.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

16 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

21 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

21 jam lalu

Duel Irak vs Vietnam di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Vietnam akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Al Janoub pada Sabtu dinihari, 27 April 2024.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

1 hari lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

4 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

6 hari lalu

Anggota Pasukan Khusus Irak melakukan operasi militer 'Solid Will', saat melawan militan ISIS di gurun Anbar, Irak 23 April 2022. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Ledakan mengguncang pangkalan militer Irak, sehari setelah klaim bahwa Iran diserang Israel.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

7 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

7 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

8 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

8 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).